JAKARTA - Meningkatnya harga bawang putih dinilai sebagai insentif bagi
petani. Menteri Pertanian Suswono mengatakan kenaikan harga ini otomatis
membuat petani lebih bersemangat menanam.
"Kalau ada kenaikan harga otomatis petani bergairah," ujar Suswono, Rabu (13/3).
Namun,
kata Suswono, menanam tidaklah semata-mata soal harga tinggi. Untuk
mencapai produksi yang otimal, sambungnya, petani juga memerlukan waktu
atau timing yang tepat.
"Tidak bisa harga lagi bagus (lalu petani
langsung menanam). Bahkan kadang petani bisa tertipu. Menanam
ramai-ramai ketika harga bagus, pada akhirnya ketika panen raya jatuh
lagi," tuturnya.
Pengaturan masa panen ini, lanjut Suswono,
sangat penting agar menjaga harga di tingkat petani tetap baik. Ia
menekankan insentif harga bagi para petani jangan sampai memberatkan
konsumen.
Menurut dia, mekanisme resi gudang untuk komoditas
pangan bisa membantu menjaga harga di tingkat petani. Jika harga sedang
jatuh, petani bisa menunda penjualan komoditas. Namun, petani masih bisa
mendapatkan akses keuangan melalui komoditas yang dijamin dalam gudang
tersebut.
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/03/13/mjl8s6-mentan-harga-bawang-tinggi-insentif-bagi-petani