PKS Brebes : Diantara butir-butir terpenting dalam konferensi pers tersebut adalah
perbatasan Rafah dibuka. Lalu lintas di Rafah dipermudah baik untuk
orang maupun barang & lainnya. Israel harus menghentikan serangan
darat, udara, dan laut; juga operasi pembunuhan tokoh Palestina. Mesir
bertindak menjadi ‘Ra’iyah’/Monitoring, Controlling, dan menjaga
kesepakatan ini.
Menurut
Komite Nasional untuk Rakyat Palestina, melalui Twitter, butir-butir
kesepakatan genjatan senjata tersebut menunjukkan kemenangan Palestina,
jika Israel benar-benar berkomitmen dengan isi kesepakatan .Kesabaran
rakyat Gaza, ketangguhan Mujahidin, dan do’a-munajat para shalihin, atas
Rahmat Allah: “Embargo Atas Gaza Dihentikan!”
Al Jazeera melaporkan bahwa warga Palestina di Gaza menembaki peluru ke atas bergembira atas kemenangan ini.
“Allahu
Akbar! Allahu Akbar!” takbir terus berkumandang dari pengeras suara
masjid-masjid di wilayah itu setelah gencatan senjata diberlakukan.
Lima
belas menit kemudian, suara dan cahaya kembang api perayaan menghiasi
langit dan jalanan gelap di Gaza. Bendera-bendera Palestina pun berkibar
di berbagai penjuru. Para pemimpin Hamas menyambut gembira perjanjian
tersebut dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mesir.
Menlu
AS Hillary Clinton pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Mesir
Muhammad Mursi untuk hasil mediasi yang menggembirakan ini.
Sementara
itu, dalam pernyataannya, Kabiro Politik Hamas Khalid Misy’al
mengatakan, “Kemenangan (besar) adalah rangkaian dari
kemenangan-kemenangan kecil. Saat ini adalah tahapan baru menyongsong
tahapan-tahapan ke depan. Awal hujan itu adalah tetesan dan rintikan
lalu deras turun.”
“Israel sudah 2dua kali kalah. Ini bukan
kekalahan pertama. Tahun 2008-2009 mereka kalah, saat ini setelah 8 hari
mereka kalah lagi,” lanjutnya.
Untuk Amerika, juga negara-negara
Eropa, juga Barat umumnya yang selalu dukung Israel, Misy’al mengatakan,
“Ingat, akan datang hari, kalian semua akui bahwa kami betul-betul
mengalahkan Israel.”